Curahan Hati

Bagaimana aku bisa membenci mu. Sedangkan dulu kita pernah berbahagia dan mengukir janji bahwa kita akan terus melangkah bersama. Jika pada akhirnya kita memang tak ditakdirkan untuk bersatu, namun ingatlah aku dalam setiap langkah kehidupanmu. Karna sesungguhnya bagaimanapun keadaannya sekarang, aku pernah sebegitu mencintaimu dan begitupun kamu yg pernah berjuang matimatian meyakinkanku. Kamu bukan orang pertama yg kucintai, namun hadirnya kamu membuat aku menjadikanmu tempat untuk menjatuhkan hati. Bukan tentang seberapa susahnya aku ingin lupa,namun seberapa indahnya dan berkesannya semua kenangan kita. Bukan tentang bagaimana caranya aku melupakanmu, namun tentang bagaimana sulitnya aku membiasakan diri tanpa segala kebiasaanmu yg setiap harinya biasa kujumpai. Namun kini semuanya telah berlalu dan pergi. Kamu memilih mengakhiri semua yg terjadi. Aku hampir saja bisa menggapai bintang,namun aku terjatuh menjadi orang yg kamu campakan. Kini kamu sibuk dengan segala duniamu,berbahagialah..lakukanlah segala sesuatu yg kini jadi prioritasmu. Tenanglahh...aku masih disini dengan rasa yang mash sama seperti dulu, disini dalam penantian dengan rasa yg masih sangat mencintaimu.
-
-
-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Amnesiamu

Diamku

Sebuah Nama