Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Mungkin

Mungkin saja dia pergi bukan karena dia yang jahat. Bukan karena dia yang ingin sengaja menyakitimu. Tetapi mungkin karena dia sudah lelah bersabar menghadapi egoisnya sikapmu. Lelah dengan keinginan kamu yang selalu harus dituruti. Dia benar-benar merasa hubungan itu menjadi milikmu saja, bukan milik berdua lagi. Segala yang dijalani bersama, tiba-tiba menjadi menjadi kendalimu sepenuhnya. Tidak ada lagi tukar suara. Tidak ada lagi saling menerima yang berbeda. . Mungkin saja dia pergi bukan karena dia tidak tangguh. Bukan karena dia tidak bisa diandalkan. Tetapi mungkin karena sikapmu yang suka berpikir dangkal. Setiap hal kecil selalu saja kamu masalahkan. Hal-hal sepele selalu saja kamu besar-besarkan. Hingga akhirnya membuat perasaan teramat lelah kemudian. Dia mencoba sabar berkali-kali menghadapi kamu. Namun semakin diberi hati, kamu mulai menusuk jantungnya, menelan kepalanya, memusnahkan rasa nyamannya. . Mungkin, dia pergi bukan karena cintanya sudah habis. Tetapi mungkin

Sebatas Sandaran Hati

A ku akan lebih memilih untuk melupakanmu jika harus menerima kenyataan bahwa hatimu bukan lagi untukku. Aku datang untuk sekedar menghapus air matamu saja, Membiarkanmu bersandar di bahu ku, menceritakan keluh kesahmu, menceritakan wanita yang kau cintai, karna aku sadar bagaimana kerasnya usahaku maka tidak akan merubah segalanya bahwa kau akan tetap mencintai wanita itu. Namun tenanglah jikalau kau ingin berlari maka berlarilah karna aku takkan mengejar mu lagi. Tapi jika suatu hari nanti dia meninggalkan mu maka jangan menengok atau berpikir kepadaku lagi, karna mungkin pada saat itu aku sudah menjadi milik orang lain yang benar-benar menyanyangiku sebesar aku menyanyangi dirimu.